Apa yang membuat hidupmu nyaman, damai dan tenang sekarang ini? Hanya dengan satu kata, yaitu REALISTIS.
Ayo kita fokus dengan apa yang membuat diri kita bahagia, bukan apa yang membuat orang lain bangga. Setiap orang berhak sepenuhnya atas hidup yang tengah dijalani. Orang tua hanya manusia biasa dan mereka tidak selalu benar. Saudara? Mereka juga dengan kehidupan mereka masing-masing. Selain diri sendiri, tidak akan ada satupun orang yang akan membersamai sampai akhir. Sangat logis, jika kita berencana dan membuat pilihan, bukan? Kita memiliki potensi dan mampu mewujudkan mimpi-mimpi.
Ayo kita berjuang, tapi dengan tidak mengorbankan kesehatan fisik dan mental. Jika rasanya tidak memungkinkan untuk dilanjutkan, ya sudah, kita bisa ambil jalan putar balik dan memulai dari awal. Mengerti dan berdamai dengan kelemahan diri sendiri juga merupakan bentuk perjuangan. Pada umumnya, manusia ingin berumur panjang dan hidup dengan tidak merepotkan orang lain. Dengan kesehatan fisik dan mental yang baik, sekeras apapun hidup, kita akan mampu bertahan.
Ada buku yang sangat popular “Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat” Nah ini bisa kita terapkan, karena yah, bodo amat dengan apapun komentar orang, karena mereka tidak pernah menjadi diri kita kan. Terima saja komentar itu cukup sebagai apresiasi. Semakin banyak yang mengomentari,
berarti kehidupan kita sedang seru-serunya.
Menerima kenyataan bahwa kita hidup tidak hanya untuk bersenang-senang. Satu masalah belum selesai, lalu datang lagi yang baru? Begitulah hidup. Teman berbicara buruk di belakang? Begitulah hidup. Keluarga tidak ada yang peduli? Begitulah hidup. Pendidikan berantakan? Begitulah hidup. Banyak orang yang membenci diri kita? Begitulah hidup.
Selalu belajar dan terus belajar. Kita tidak pernah tahu kesempatan apa yang sedang menanti di masa depan. Yuk kita ambil setiap kesempatan yang datang, terutama jika itu adalah kesempatan yang besar. Jadi, bersiap-siap dulu sekarang. Mempelajari apa yang harus dipelajari dan mengetahui apa yang belum diketahui. Setiap manusia memang terlahir dengan kekurangan, tapi kekurangan itu bukan untuk diterima, melainkan untuk diisi.
Move On. Pengalaman buruk dan pengalaman yang memalukan itu sudah menjadi masa lalu, ‘kan? Lantas, mau diapakan?
Sedikit mengeluh. Mengeluh mungkin bisa melegakan perasaan, tetapi tidak memperbaiki keadaan. Mencoba semua hal-hal baru. Kita tidak memiliki masa muda dua kali. Banyak hal yang hanya bisa dilakukan di usia muda.(rahma)
