Di zaman serba kompetitif seperti saat ini, tidak dapat dipungkiri orang tua punya ambisi dan harapan besar terhadap anak. Tentu saja, setiap orang tua ingin anak tumbuh sukses bahagia dunia akherat. Apapun dilakukan demi terciptanya sosok keturunan yang berhasil dan bikin bangga. Akan tetapi, terkadang, saking inginnya ortu melihat anak sukses, tak jarang ortu gemar marah. Meletupkan emosi secara berlebihan kepada anak.
Bagaimana cara mengatasi sikap orang tua yang mudah marah? Anger Management (manajemen kemarahan) harus dilakukan. Psikolog Anna Surti Ariani menjabarkan mengenai tips mengelola rasa marah bagi orang tua.
“Yang jelas untuk menjadi orang tua yang bijak, dibutuhkan banyak ilmu dan wawasan. Saya sarankan buat ortu yang punya isu terkait rasa marah berlebihan ini, untuk banyak cari tahu ilmu dalam melakukan pengasuhan (parenting). Bisa juga dengan banyak konsul ke psikolog sehingga paham mengapa emosi kok gampang sekali terpantik,” ujar Psikolog Anna Surti Ariani.
Kemudian, orang tua juga harus banyak bergaul. Juga menggali wawasan dan pengetahuan melalui video parenting yang beredar di banyak media social. “Oh ternyata normal-normal saja ya, perilaku anakku. Ternyata banyak juga anak-anak lain yang bersikap semacam itu.” nantinya akan tumbuh
kesadaran orang tua, dan bisa memahami sikap dan perilaku anak. Mbak Nina (panggilan akrab psikolog Anna Surti Ariani) juga memberikan Teknik untuk ortu, agar bisa lebih tenang dan tidak mudah terpancing emosinya.
“Teknik Rileksasi alias bernafas dengan tenang, orang tua sebaiknya belajar mengenai ini. Sesekali coba deh, kita hitung nafas kita. Saya mengamati, tatkala berkumpul dengan ortu yg mudah marah, ternyata dalam satu menit mereka bisa 20 kali nafas. Nah, alangkah baiknya kalau para ortu ini berusaha atur pernafasan, misal dalam satu menit jadi 6 kali atau 10 kali nafas. Ini bisa menenangkan diri kita. Jadinya, emosi kita nggak mudah tersulut. Selain itu, bisa juga kita olahraga Yoga yang juga ajarkan pernafasan,” lanjut mbak Nina.
Kita juga harus tahu “batasnya kesabaran kita” di mana, jadi paham saatnya dan bagaimana cara kendalikan diri. Termasuk, misalnya Ketika pada saat tertentu anak kita rewel, tantrum ataupun sudah marah sedemikian rupa, maka ortu bisa lakukan ini. Caranya adalah: menjauh atau jaga jarak dengan si anak Karena pada saat itu, anak jadi sumber stres bagi orang tua. Tapi harus diingat, anak HARUS ada di tempat yang aman ya.
”Pastikan bahwa Ketika kita sedng jaga jarak, maka anak kita sedang berada di tempat yang aman. Jangan Ketika lagi di pasar atau di mall, lalu kita menjauh, wahhh ini malah bahaya.”
Pada saat itu, coba cara-cara efektif untuk menenangkan diri kita. Misalnya, saat berada di rumah, Bunda bisa mandi. Atau mengaji. Atau harus minum teh hangat dengan aroma khusus. Atau, hirup Aromaterapi. Atau kunyah peremen karet. Temukan cara tenangkan diri dengan cepat . Kalau sudah tenang, kita punya energi tambahan, dan bisa ngobrol dengan anak lagi. (rahma)