Beranda ISIK Kunjungan Pelajar Singapura Ke Omah ISIK

Kunjungan Pelajar Singapura Ke Omah ISIK

74
0
Kunjungan Pelajar Singapura Ke Omah ISIK (dokpri)
Kunjungan Pelajar Singapura Ke Omah ISIK (dokpri)

blitzfemale.com | SURABAYA – Omah Kreatif ISIK atau Ibu Smart Indonesia Kuat yang berlokasi di Jalan Medokan Asri Barat, pada Rabu (13/11), mendapat kunjungan 86 pelajar Singapura dalam program Emas & Mlep Overseas Immersion 2024 dari Kementerian Singapura. Selain puluhan pelajar, juga diikuti beberapa guru dari 4 sekolah. Yakni Tanjong Katong 27 orang, Sekolah Tinggi Pemerintah Bukit Panjang 17, Institusi Raffles 26 serta Anderson 16.

Owner dari Omah Kreatif ISIK – Prita Eksimaningrum mengatakan bahwa ini adalah kunjungan kedua setelah Juli lalu ada kunjungan dari pelajar Singapura juga. Kunjungan lalu masih sekitar 35 an orang, sedang yang sekarang lebih banyak lagi.

“Kami berharap kegiatan hari ini bisa bermanfaat bagi para pelajar. Pada kali ini mereka melakukan workshop, yakni diajarkan cara membatik. Nanti hasilnya bisa mereka bawa pulang sebagai hadiah,” terangnya.

Selain itu, Perwakilan Kementerian Singapura – Nuraishah, mengatakan bahwa program ini dilakukan setiap setahun sekali. Kali ini hadir di Omah Kreatif ISIK dan beberapa hari ke depan akan ada kunjungan lainnya ke beberapa tempat dalam memperkenalkan budaya di Indonesia.

“Kali ini kita belajar membatik. Kita juga ada batik tetapi coraknya berbeda dengan di Indonesia. Para pelajar ditunjukkan secara general saja. Harapannya, untuk membedakan batik dengan menunjukkan perbedaannya. Kita juga ingin melihat interaksi pelajar Singapura dan para ibu-ibu dan bapak-bapak di sini. Selanjutnya, bagaimana meneliti batik untuk dibawa pulang untuk lebih didalami,” ujarnya.

Ditanya pemilihan workshop di Omah Kreatif ISIK, dia mengatakan jika dua bulan sebelumnya sudah melakukan survey. Menurutnya ISIK cocok untuk program perbandingan dengan pihak sekolah.

“Kami berharap anak-anak bisa mengetahui lebih luas soal ragam batik. Jadi pengetahuan mereka tentang batik di lain negara bisa beragam” jelasnya.

Menurut Prita, ISIK didirikan untuk memberikan manfaat khususnya bagi ibu-ibu di Surabaya. Dengan berbagai pelatihan dan adanya komunitas yang menampung hasil UMKM, nantinya tidak hanya menjadikan kegiatan lokal saja tetapi bisa menjadi skala nasional.

“Kami hadir juga untuk membekali finansial para ibu-ibu. Kami mengajak mereka yang belum punya usaha untuk bergabung. Sementara yang sudah punya usaha akan kami berikan pendampingan. Hasil produksi mereka akan kita bantu pasarkan. Baik secara ofiline maupun online,” pungkas Prita.

Selanjutnya masih banyak program ISIK yang akan merangkul ibu-ibu dalam mengembangkan UMKM baik yang lokal maupun yang nasional. ISIK akan terus menyebarkan kegiatan positif sehingga bermanfaat bagi semuanya. (acs)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini