Beranda ISIK Kolaborasi Leedon Hotel and Suites Surabaya dan ISIK Gelar Membatik Bersama di...

Kolaborasi Leedon Hotel and Suites Surabaya dan ISIK Gelar Membatik Bersama di Hari Batik Nasional

62
0
Kolaborasi Leedon Hotel and Suites Surabaya dan ISIK Gelar Membatik Bersama di Hari Batik Nasional (foto : ist)
Kolaborasi Leedon Hotel and Suites Surabaya dan ISIK Gelar Membatik Bersama di Hari Batik Nasional (foto : ist)

blitzfemale.com | SURABAYA – Leedon Hotel and Suites Surabaya merayakan Hari Batik Nasional kali ini dengan serangkaian acara yang sudah digeber sejak Kamis, 19 September 2024 hingga 30 September 2024. Salah satunya adalah membatik bersama. Disediakan tempat di area lobi, kesempatan membatik itu bisa diikuti oleh siapa saja. Seperti para tamu hotel bahkan sampai staf.

Sedangkan puncaknya digelar pada Selasa, 1 Oktober 2024, sehari sebelum Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober. Diselenggarakan di lantai 19 hotel dengan view Kota Surabaya dan Jembatan Suramadu yang menawan di kejauhan, acara dimulai pada pukul 11.30 WIB.

Kudapan kecil disediakan bagi para tamu saat menunggu pembukaan acara. Sembari dihibur oleh band yang melantunkan lagu-lagu terkini. Dekorasi yang berhiaskan kain batik dan juga pameran pakaian batik juga mendukung tema acara ini. Dibuka dengan welcome agenda yang menampilkan dokumentasi rangkaian acara.

Cuplikan-cuplikan terkait kegiatan membatik yang telah dilaksanakan sebelumnya itu memberikan gambaran betapa maraknya sambutan masyarakat dengan Hari Batik Nasional. Semua yang hadir diajak untuk makin mencintai batik. 

Windrawati Wirowo selaku ketua dari Komunitas Cinta Berkain Indoensia (KCBI) Cabang Surabaya menjelaskan, “Kami merasa sangat terhormat dapat diundang dalam acara ini. Komunitas kami menggunakan kain nusantara yang salah satunya adalah batik. Kami berharap dengan adanya acara ini bisa menambah rasa bangga dan kelestarian batik agar tidak mudah di klaim oleh negara lain,”

Prita Eksima Ningrum selaku founder dari ISIK atau  Ibu Semangat Indonesia Kuat berharap semua wanita di Indonesia bisa membatik dari langkah kecil seperti pada acara ini.

“ISIK melakukan pelatihan bagi ibu-ibu untuk menjadi pendampingan finansial. Hasil produksi mereka kita bantu pasarkan. Makanya kami bekerja sama dengan Hotel Leedon untuk jangkauan yang lebih luas.” ujar Prita.

“Saya sangat bangga menggunakan batik, role model saya dalam melestarikan batik adalah mama saya dan juga ayah saya,” jelas Inggrid selaku anak dari Owner Leedon Hotel and Suites Surabaya.

Para staff turut memeriahkan acara setelah sambutan dengan peragaan Fashion Show. Seluruh pakaian yang digunakan oleh para staff Leedon Hotel Surabaya disponsori oleh Bateeq dan juga Paul Etire.

Acara puncak yakni membatik dimulai pada pukul 12.20 WIB, seluruh tamu undangan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi. Kain yang digunakan untuk membatik sebelumnya sudah di blad pensil oleh para anggota ISIK dengan motif mega mendung dan juga motif kawung. Dengan sentuhan modernisasi, peralatan membatik seperti canting sudah menggunakan yang elektrik. 

Wakil Ketua KCBI cabang Surabaya Enny Handayani membagikan pengalaman pertamanya menggunakan canting elektrik mengungkapkan, “Ini kali pertama saya menggunakan canting elektrik. Menurut saya karya tradisional bangsa harus menyesuaikan zaman. Dengan adanya modernisasi ini sebuah titik temu yang sesuai,”

“Komunitas Cinta Berkain menggunakan kain batik tanpa dipotong sedikitpun. Karena bayangkan jika sebuah maha karya yang sesulit itu dan master piece Indonesia tersebut dipotong. Kami justru menghargai batik seperti pengrajinnya menghargainya. Namun tanpa kami harus menyalahkan mereka yang membuatnya menjadi gaun dan lainnya, karena hal tersebut juga sebuah karya,” tambahnya.

ISIK yang berperan penting dalam acara kali ini mengungkapkan bahwa komunitasnya banyak melakukan pengolahan kain. Salah satunya batik eco print, lukis kain, dan banyak pengolahan lainnya yang mereka ajarkan kepada para ibu-ibu. Tujuan utama komunitas ini adalah membantu perekonomian keluarga dengan mempersiapkan wirausahan melalui berbagai produk olahan dari kain yang mereka buat.

Berdiri tahun 2022, ISIK mulanya berdiri dari CSR perusahaan Cipta Amanah Group. “Kami memilki produk dari limbah yang bernama ‘benik kelir’ sebagai produk recycle reuse. Melalui kerjasama dengan Leedon Hotel Surabaya yang memberikan kain bekas seprei dan sarung bantal. Kami tidak lagi kebinngungan mencari bahan baku, dan menghemat budget produksi,” pungkas Prita.(acs)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini