blitzfemale.com | SURABAYA – Hampir genap 10 tahun sudah, kawasan lokalisasi Gang Dolly resmi ditutup. Sejak itulah warga yang terdampak terus berjuang mencari penghidupan yang layak, termasuk mengubah citra sejarah kampung kelam menjadi kampung sejuta mimpi.
Melihat adanya peluang mengubah citra kawasan Gang Dolly menjadi lebih baik, maka sejumlah 43 mahasiswa PCU (Petra Christian University) yang tergabung dalam program unggulan COP (Community Outreach Program) membuat program fisik dan non-fisik di kawasan tersebut. Para mahasiswa PCU yang berasal dari berbagai lintas program itu melakukan kegiatan dengan tema “Pengembangan Kampung Wisata Dolly” di RW 06 dan RW 12 Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan. Lokasi tersebut saling berdampingan, yang mana dulunya merupakan pusat utama lokalisasi Gang Dolly.
Menurut Kepala LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) PCU, Dr. Yusita Kusumarini, S.Sn, M.Ds., kegiatan ini ditujukan untuk mendorong kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Kampung Dolly, serta melanjutkan pembangunan di masa mendatang.
“Ini artinya terjadi proses pembelajaran dua arah. Mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan mereka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mereka juga dapat belajar langsung dari masyarakat,” kata Yusita.
Ada lima program COP Kota Surabaya yang dilaksanakan di RW 12, tepatnya di Jalan Kupang Gunung Timur gang 1. Lima program itu adalah pengembangan potensi sebagai kampung anggur, pelatihan bullying untuk anak-anak, pelatihan fotografi bagi UMKM, pelatihan cara melakukan live untuk online shop, dan kreasi menghias pasar malam menjadi lebih Instagramable. Penyusunan kelima program tersebut telah melalui proses survei sejak bulan Oktober tahun 2023.
Pasar Malam Gang Dolly sendiri menjadi puncak dari serangkaian kegiatan COP Kota Surabaya 2024. Berlangsung dari sore hingga malam hari tanggal 3 Februari 2024, hiasan-hiasan lampion menambah kecantikan kawasan Dolly di malam Minggu itu.
“Pasar Malam ini sekaligus menjadi ajang bazar bagi para UKM di Dolly, yang memang sudah mendapatkan pelatihan dari para peserta COP PCU. Selain itu, ada lomba fashion show yang diikuti oleh para siswa TK dan SD setempat,” jelas Prof. Ir. Lilianny S. Arifin, M.Sc., Ph.D., selaku Dosen Pendamping Lapangan. Sejumlah 20 mahasiswa PCU di RW 12 melaksanakan program Pasar Malam ini di bawah bimbingan dosen Architecture PCU yang kerap disapa Prof. Lili itu.
Wisata Kuliner Khas Dolly, Permainan Anak Tradisional, Kampung Lampion Sejuta Mimpi, dan Karaoke Asyik juga ikut memeriahkan acara. “Serangkaian kegiatan yang ada ini memang sejalan dengan program COP PCU Surabaya yang berupaya untuk mendukung Pemkot Surabaya dalam meningkatkan potensi Kampung. Terkhususnya dalam hal ini menjadikan Kampung Dolly sebagai salah satu Kampung Wisata unggulan di Kota Surabaya,” tambah Prof. Lili.
Sedangkan di RW 06, para mahasiswa di bawah bimbingan Gunawan Tanuwidjaja, S.T., M.Sc., Ph.D., IAI., memiliki beberapa program yakni Pelatihan Budidaya Anggrek, Pelatihan Tari dengan Tim Gamelan dan PAUD, Pelatihan UMKM Dollypreneur, dan Perbaikan Makam. Bersamaan dengan Pasar Malam Gang Dolly, RW 06 juga menggelar Pentas Seni Kampoeng Wisata. “Ada penampilan gending, nyanyi, dan tari-tarian Remo atau tradisional dari anak-anak,” kata Gunawan.(vir)