blitzfemale.com | SURABAYA – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Isye Sri Rahayu Adhy Karyono menggelar rapat bersama sejumlah pengurus PKK Jatim di Kantor TP PKK Jatim, Surabaya pada Senin (19/2).
Dalam rapat ini, Isye mengajak anggota kelompok kerja (pokja) PKK untuk tetap melanjutkan sekaligus melakukan percepatan pada program kerja yang telah disusun oleh Ketua TP PKK Jatim Periode 2019 – 2024, Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak.
“Saya ingin agar program kerja yang telah disusun ini dapat dilaksanakan sesuai dengan perencanaan kita, baik pada triwulan I, II, III dan IV, sehingga ouput, outcomenya tepat sasaran,” ujarnya.
Optimalisasi dan efisiensi program kerja, kata Isye, juga harus mempertimbangkan dampaknya, baik kepada masyarakat maupun kepada anggota dan pengurus PKK di tingkat kabupaten/kota.
“Saya tidak mengubah program yang sudah berjalan ini. Apa yang sudah dilakukan oleh Ketua PKK sebelumnya akan kita lanjutkan dan kita maksimalkan,” katanya.
Adapun program kerja yang dimaksudkan di antaranya adalah Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi atau (Gelari Pelangi), pencegahan pernikahan dini (Cepak) dan program Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (Aku Hatinya PKK).
“Catatan saya untuk program Cepak, tolong untuk dimonitoring dan dievaluasi lagi, dipetakan wilayah mana saja yang masih tinggi pernikahan dininya,” ucap Isye.
Dengan melakukan monitoring dan evaluasi, lanjut dia, TP PKK diharapkan akan memiliki data yang akurat khususnya berkaitan dengan pernikahan dini. Data ini akan menjadi acuan dalam optimalisasi program yang ada.
“Jadi akhirnya program kita tepat sasaran dan berdampak langsung kepada masyarakat,” terang Isye.
Selain pengoptimalan program, Isye meminta agar jadwal pelaksanaan setiap program kerja juga diatur secara jelas. Mulai dari harinya, tanggal maupun bulan. Hal ini sangat penting pada saat program dijalankan nantinya di masyarakat.
“Program yang ada ini di cek lagi, disinkronisasikan lagi pelaksanaan jadwal setiap program, sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara satu program dengan program lainnya,” ucapnya.
Di akhir, Isye berpesan agar setiap program yang disusun juga mempertimbangkan anggaran yang ada. Perlu diketahui, Tahun 2024, alokasi anggaran APBD-I untuk Dinas Pemerdayaan Masyarakat dan Desa sebesar Rp2,9 miliar.
Adapun ketentuan capaian realisasi anggaran tersebut adalah pada triwulan I sebesar 15 persen, triwulan II 35 persen, triwulan III 30 persen dan triwulan IV 20 persen.
“Saya berharap kita saling mengisi, saling menginformasi dan saling berkoordinasi sehingga program-program yang baik yang sudah ada sebelumnya dapat terlaksana dan sesuai anggaran yang ada,” harapnya.(vad)