blitzfemale.com | SURABAYA – Berkolaborasi dengan Uppercut Steakhouse JW Marriot Surabaya, Kohaku Bali menawarkan sesuatu yang unik dan baru di momen Hari Kasih Sayang tahun ini. Yaitu kudapan yang berbentuk kristal, dengan tampilan cantik serta warna warni.
Pertama melihatnya, orang pasti tidak menyangka kalau itu hidangan pencuci mulut atau dessert. Karena bentuknya mirip kristal, sepertinya keras kalau di gigit. Tapi ini bukan sembarang kristal. Yaitu hidangan pencuci mulut yang dikenalkan oleh Kohaku Bali.
I Wayan Heru selaku Co-Founder Kohaku Bali menjelaskan produknya berbentuk kristal tersebut adalah kohakuto. Berasal dari bahasa Jepang yang artinya amber dan gula. Kohakuto merupakan dessertnya orang Jepang, yang sering disandingkan dengan minuman teh. Rasa manis dari hidangan pencuci mulut tersebut menjadi penyeimbang teh Jepang yang pahit. Sedangkan yang mempunyai ide dan membuat kreasinya adalah Chef Daijiro, sehingga menghasilkan pencuci mulut berbentuk kristal dengan beragam rasa yang terinspirasi dari hidangan penutup Jepang tersebut.
“Idenya berawal di Bali adalah berupa gift store. Waktu bulan April 2022 kami pertama buka. Cuma karena belum banyak orang tahu dan kurang paham, sehingga kami tidak menyediakan banyak kursi. Orang bisa mencoba cara enjoy menikmati teh,” ujar Heru saat menunjukkan kreasinya di JW Marriot Surabaya, Rabu sore (14/2/2024).
Seiring berkembangnya toko, Chef Daijiro membawa kreasi lain. Beberapa rasa yang dikreasikan yaitu bunga telang yang dibuat dari bahan utama agar-agar, gula dan sedikit air untuk membuatnya menjadi sirup sebelum dibentuk dan dikeringkan. Tampilan kuning berkilau juga dibuat dari manggo pure atau buah mangga yang sudah dihaluskan dari tingkat kematangan yang tepat. Mangga itu dicampur dengan kulit yuzu sebagai perasa. Kristal berwarna hijau terbuat dari teh matcha, putih berbahan yogurt, hitam dari wijen hitam dan arang atau charcoal kemudian ada kayu manis dan apel yang menghasilkan warna hidangan penutup ini kecokelatan. Tampilan lain dari hidangan ini adalah perpaduan buah apricot, honey dan pistasio yang menambah kaya rasa dan tekstur.
“Setelah dua hari kering mengkilap. Kami sarankan konsumsi dua minggu setelah produksi. Itu masih enak, kombinasi renyah di luar dan lembut dalamnya. Lebih dari dua minggu biasanya akan kering. Hidangan penutup ini tak hanya memberikan rasa yang unik dari perpaduan setiap bahan, tetapi juga menambah sensasi tekstur dalam sekali gigitan.” sambungnya.
Dari luar tekstur kohakuto renyah ketika digigit dan dikunyah menimbulkan suara kriuk-kriuk namun lembut di bagian dalam. Keunikan dari olahan agar-agar dan gula ini mendatangkan rasa penasaran lantaran tidak umum hadir pada toko-toko hidangan penutup di Indonesia. Ditambah lagi bentuknya yang dibuat menyerupai bongkahan batu kristal yang berkilau.
Heru menyebut, olahan dessert berbentuk kristal ini, dibentuk tidak melalui cetakan. Pengerjaannya hand made dengan kreasi pahat dari tim Kohakuto Bali. Beberapa disebut memiliki tingkat kerumitan tersendiri, terutama saat membuat bongkahan kristal yang berkilau dengan beberapa susunan.
“Semua manual, dibentuk satu-satu potongan-potongannya disusun dan direkatkan satu-satu. Kalau masih basah dia bisa nempel,” paparnya.
Sedangkan pendapat dari beberapa tamu hotel yang mencoba dessert unik tersebut, mereka sangat menyukainya. Ada sensasi tersendiri waktu menggigit bongkahan kristal itu.
Selain itu, para tamu juga mencoba sajian Mont Blanc Cake, sebuah kue lembut dengan kombinasi rasa shifon cake yang dipanggang sampai kering dan ditambah krim dingin. Tampilan akhir dari kue ini ditambah ubi ungu dijadikan pasta dengan taburan cokelat dan straberri kering.
“Cara menikmati Mont Blanc Cake ini ada ada triknya. Saya juga dikasih tahu Chef-nya.” ujar Davina salah satu pengunjung.
Ketika makan Mont Blanc Cake, bersamaan juga menggigit kohakuto. Di dalam mulut akan ada sensasi berbagai rasa. Ada rasa asin, asam, manis, tapi tidak eneg. Karena semua terasa pas banget. Apalagi ditutup dengan menikmati teh panas.(vad)