blitzfemale.com | SURABAYA – Pemerintah semakin menggalakkan rupiah di tengah teknologi yang semakin tinggi. Mengikuti kecanggihan teknologi, perbankan akhir-akhir ini juga
Sampai akhir tahun 2023 pengguna Brimo sudah mencapai 2 juta user. Hampir mendekat jumlah penduduk di Surabaya sendiri. Sedangkan Qris sudah hampir mencapai angka 300 ribu user terutama di Surabaya sendiri.
“Masyarakat sudah banyak yang mengarah ke arah cashless. Hampir semua sudah teredukasi. Tapi pe er kami masih banyak.” ujar Tiara Puspita ketika dijumpai di sela-sela prescon Japkor Winter Market.
Guna mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang digaungkan oleh pemerintah, seluruh transaksi di Japkor Market diwajibkan untuk cashless melalui penggunaan kartu EDC yang disediakan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Tambah Tiara, penggunaan Qris masih sekitar 40%, sedangkan 60 % masih berupa tunai. Sedangkan cara mengedukasinya juga lewat event-event seperti Japkor di mall-mall, terutama mendekat ke kalangan muda-muda. Sedangkan untuk jangkauan anak sekolah, diawali edukasi cinta rupiah. Caranya dengan sosialisasi di beberapa sekolah, masuk ke kantin untuk memasang Qris sebagai cara pembayarannya.
“Salah satu bentuk edukasi ke masyarakat sosialisasi qris, dengan berpartisipasi event seperti ini. Karena sekarang masyarakat sudah dibiasakan cashless. Kami juga menyasar ke sekolah-sekolah dari SD sampai Universitas. ” pungkas Tiara.
Karena SD dan SMP masih belum banyak yang menggunakan hape, mereka disarankan untuk menggunakan Brizzi. Kalau di kampus-kampus seperti Unair sudah menggunakan Qris.
Selain menyasar ke kantin-kantin sekolah dan kolaborasi dengan event-event di sekolah. BRI juga menggandeng Kidzania dan DBL Academ. (vy)
