blitzfemale.com | SURABAYA – Surabaya Fashion Parade (SFP) 2023 tahun ini digelar selama empat hari berturut-turut, mulai tanggal 7 September hingga 10 September 2023 di Atrium Tunjungan Plaza 3(TP) dan Convention Hall lantai 6.
Sesuai tema yang diusung yaitu Enigmatico, mengacu pada kata Enigma di mana para desainer melakukan sesuatu yang out of the box. Artinya desain busana yang ditampilkan para desainer kebanggaan Kota Pahlawan harus di luar dari ide-ide sebelumnya dan tidak monoton. Tak hanya busana konvensional, SFP juga mewadahi desain-desain busana muslim.
Salah satu desainer yang menyemarakkan SFP 2023 di hari kedua adalah KURSIENKARZAI, dengan menghadirkan koleksi-koleksi busana muslim yang modern dan cantik. Sedangkan inspirasinya berasal dari sejarah perjuangan Indonesia jaman penjajahan. Meskipun begitu, koleksi yang ditampilkan cukup elegan, apalagi saat fashion show dengan bintang tamu istri dari Wakil Gubernur Jawa Timur – Arumi Bachsin.
IL RESTO
Belanda datang pertama kali ke Indonesia di Banten pada tahun 1596. Dipimpin oleh Cornelis dE Houtman dengan tujuan mencari rempah dalam rangka berdagang.
Pesatnya perkembangan pedagang Belanda menimbulkan konflik sesama pedagang, maka dibentuklah kongsi dagang pada tanggal 20 Maret 1602 bernama Verenigde Oostindische Compagnie (VOC).
VOC semakin berkembang dan menguasai pemerintahan terutama ekonomi dan perdagangan. Selain wilayah Banten pada tahun 1633, Makassar pada tahun 1677 dan juga Jogjakarta. Sejak itulah orang Belanda berdatangan ke Indonesia dan mulai membangun pemerintahan. Secara resmi, Belanda menjajah Indonesia terhitung 1912 sampai 1945.
Setelah Jepang serta Belanda meninggalkan Indonesia, sehingga menyisakan bangunan dan fakta sejarah. Bangunan peninggalan Belanda menyebar di berbagai wilayah di Indonesia dan menjadi cagar budaya. Tidak sedikit pengaruh Belanda yang masuk ke dalam adat dan tradisi di Indonesia.
Terinspirasi dari sejarah dan budaya Indonesia tersebut, koleksi Fall 2023 dengan tema IL RESTO (yang tersisa). Memadukan motif kawung dan bunga melati dalam bentuk bordiran dan patchwork bergaya edgy dengan warna tegas.
Teknik bordir dan print untuk dress organza dan satin yang berkarakter lembut terdiri dari abaya, dress, tunic bisa untuk pilihan busana modest yang lebih modern dan stylish.(vir)