
blitzfemale.com | SURABAYA – Dalam rangka memperingati Hari Dwon Syndrome Sedunia pada 21 Maret, Java Paragon Hotel & Residences Surabaya mengajak anak-anak down syndrome menjadi seorang influencer dalam program Paragon Inspiring. Acara di gelar di Ballroom Java Paragon Hotel & Residences Surabaya pada Jumat, 21 maret 2025.
Menurut General Manager Java Paragon Hotel & Residences Surabaya event ini sebagai dukungan terhadap anak-anak Down Syndrome untuk menambah skill mereka.
“Pada momen yang spesial ini, kami Java Paragon Hotel & Residences Surabaya mengajak anak-anak down syndrome untuk mengasah skillnya dalam mebuat konten video dan foto. Dengan acara ini mereka bisa jadi influencer yang dan bisa menjadi salah satu penghasilan bagi mereka,” ujar Erly Rizka General Manager Java Paragon Hotel & Residences Surabaya.
Sebanyak 27 anak Down Syndrome dari Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (POTADS) sangat antusias saat belajar membuat foto dan video bersama Julian Van Kusty salah stau influencer di Surabaya.
“Seru tadi foto-foto bareng kak Julian. Aku mau jadi influencer,” ungakp Najibah Nur Layli.
Tidak hanya Najibah, peserta lainnya Luisa Nadya Raphaela juga mengaku senang saat mengikuti pelatihan ini.
“Tadi foto makanan terus diajari buat video juga. Bahagia sekali,” terang Luisa dengan antusias.
Endah Sugiarti salah satu orang tua anak down syndrome sekaligus ketua POTADS Jawa Timur mengaku sangat senang karena anak-anak bisa belajar berbagai hal.
“Kami percaya bahwa setiap anak dengan Down Syndrome memiliki potensi luar biasa yang dapat berkembang dengan dukungan yang tepat. Dengan memperkenalkan mereka pada dunia konten digital, kami ingin mendorong kepercayaan diri mereka dalam berkomunikasi, berinteraksi, dan menunjukkan bakatnya kepada masyarakat luas,” jelas Endah Sugiarti dengan bangga.
Endah Sugiarti berharap anak-anak Down Syndrome bisa manfaatkan pelatihan ini untuk kedepannya.
“Kami berharap inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk mendukung inklusivitas dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mereka,” tambahnya.
Sementara itu, Influencer Julian Vankusty menilai acara ini sangat bagus karena memberikan kesempatan untuk anak-anak down syndrome untuk berkembang.
“Saya yakin mereka bisa memberikan suatu perspektif dunia (Kreativitas & keterampilan) yang lebih luas ketika menggunakan keterbatasan yang ada dan justru menginspirasi dan menjadi suara bagi mereka yang mengalami situasi atau kondisi yang sama,” ucap Julian sapaan akrabnya.
Acara ini diharapkan mampu jadi bekal untuk anak-anak Down Syndrome untuk lebih mandiri.
“Kami berharap anak-anak bisa sukses salah satunya mungkin lewat jalur content creator. Mereka pun bisa jadi kebanggan keluarga,” tutup Erly.
Perlu diketahui bahwa Hari Down Syndrome Sedunia diperingati setiap tanggal 21 Maret. Sebuah perayaan yang mengangkat kesadaran untuk mendukung, menginspirasi, dan menyemangati anak-anak dengan Down Syndrome.(vad)