Beranda Female Stories Prof. Sri Utami Ady Resmi Dikukuhkan jadi Gubes FEB Bidang Ilmu Manajemen...

Prof. Sri Utami Ady Resmi Dikukuhkan jadi Gubes FEB Bidang Ilmu Manajemen Keuangan

106
0
Prof. Sri Utami Ady Resmi Dikukuhkan jadi Gubes FEB Bidang Ilmu Manajemen Keuangan (foto : ist)
Prof. Sri Utami Ady Resmi Dikukuhkan jadi Gubes FEB Bidang Ilmu Manajemen Keuangan (foto : ist)

blitzfemale.com | SURABAYA – Guru Besar Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) semakin bertambah. Selasa (02/07/2024), Prof. Dr. Sri Utami Ady, S.E., M.M. dikukuhkan sebagai guru besar (Gubes) ke 6 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) bidang Ilmu Manajemen Keuangan universitas berpredikat Kampus Kebangsaan dan Kerakyatan ini.

Pengukuhan Ibu Utami, begitu ia biasa disapa, berlangsung di Auditorium Ki Mohammad Saleh Lantai 5 gedung F kampus Unitomo di Kompleks Taman Pendidikan Dr. Soetomo Jalan Semolowaru Surabaya. Acara dipimpin langsung Prof Dr. Siti Marwiyah, S.H., M.H., rektor Unitomo perempuan pertama, yang juga Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Tata Negara Fakultas Hukum (FH).

Turut hadir kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah VII Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., serta Guru Besar beberapa PTN dan PTS. Dalam orasi ilmiahnya, Ibu Utami menyampaikan tentang “Peran Digitalisasi untuk Meningkatkan Kestabilan Psikologi dalam Pengambilan Keputusan Investasi Saham”.

Lebih lanjut, Ibu Utami menambahkan, Automatisasi atau trading menggunakan aplikasi robot semakin marak digunakan dalam era globalisasi. Segala macam lini kehidupan menggunakan digitalisasi untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan, termasuk juga di pasar modal.

“Digitalisasi di pasar modal dapat dilihat dari system aplikasi yang ada di perusahaan sekuritas yang semakin canggih, dilengkapi dengan fitur atau menu yang dapat disetting oleh investor pada saat investor tidak dapat memantau pasar, sehingga trading bisa dilakukan dengan efektif dan efisien”, imbuhnya.

Sementara itu, lanjut Ibu Utami, Digitalisasi pasar modal adalah sebuah keniscayaan. Kemajuan teknologi yang semakin canggih menuntut para pelaku pasar untuk beradaptasi dalam menghadapi dinamika pasar. “Automatisasi merupakan tools yang dibuat untuk memudahkan manusia dalam pengambilan keputusan, namun tidak dapat menggantikan peran manusia seutuhnya. Masih tetap dibutuhkan manusia dalam perannya, terutama untuk melakukan setting pada mesin atau robot trading tersebut.”, pungkasnya.
(ist)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini