blitzfemale.com | SURABAYA – UPH Kampus Surabaya dengan bangga mengumumkan Program Baru Patisserie Management. Sebuah konsep pendidikan dengan perpaduan yang harmonis antara praktek dan teori yang seimbang. Dari membuat baking & pastry itu sendiri, mempelajari penganggaran hingga membangun bisnis pribadi. Semua itu dapat terjadi karena kolaborasi yang kreatif antara UPH Kampus Surabaya dan brand Cendrawasih.
Salah satunya melalui Baking Class yang telah berlangsung dari bulan September dengan total 6 sesi dan akan mencapai puncaknya pada tanggal 29 Nopember 2023 dari pukul 14.00 sampai 17.30 di Smart Class Lantai 5 UPH Kampus Surabaya.
Dalam sesi terakhir ini peserta akan diajak untuk mendalami pembuatan Strawberry Short Cake dan Modern Matcha Latte, sebagai representasi dari pendekatan holistik yang diusung oleh program Patisserie Management. Sesi tersebut dipimpin oleh Brand Ambassador dari Cap Cendrawasih yaitu Pro Chef Herald Datung yang merupakan pakar di bidang industri pastry selama lebih dari 25 tahun.
Dr. Ronald selaku Direktur Eksekutif UPH Kampus Surabaya menjelaskan, “Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas tinggi tidak harus mahal sehingga dapat digapai calon mahasiswa dari berbagai penjuru. Program Patisserie Management kami memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin mengejar karir di dunia kuliner tanpa beban finansial.”
UPH Kampus Surabaya menyadari pentingnya keseimbangan antara teori dan praktek. Oleh karena itu, program pendidikan dirancang untuk menyempurnakan kedua aspek tersebut dengan biaya yang terjangkau. Serta dengan fast track program yaitu studi S1 hanya dengan 3,5 tahun dan raih gelar S1 + S2 hanya dalam waktu 4,5 tahun.
Steven Octaviano S.M, selaku Chief Marketing Officer Cendrawasih menambahkan, “Saya tidak menyangka yang sebelumnya merupakan alumni prodi Manajemen UPH Kampus Surabaya pada tahun 2015 sekarang dapat menjadi salah satu pelopor dari program Patisserie Management bersama UPH Kampus Surabaya. Kami siap menghasilkan pemimpin pasar dalam bidang bisnis kue yang berkomitmen pada integritas, invoasi dan kualitas produk hampir ke seluruh pelosok di Indonesia.”
“Kami akan mengimplementasikan kelas kami pada bulan Januari. Jadi pada bulan Januari akan ada implementasi kurikulum. Dan prakteknya akan diikuti langsung oleh mahasiswa UPH. ” imbuh Ronald.
Sedang Chef Herald memberi pemahaman bahwa konsep kuliner tidak harus dimulai dari peralatan yang lengkap dan mahal. Padahal itu belum tentu benar. Dengan peralatan yang sederhana dan ada disekitar kita. Akan diberikan contoh dengan oven yang sederhana bisa mempunyai nilai jual yang baik.
“Membuka wawasan dan pikiran bahwa mau punya usaha itu tidak perlu mempunya peralatan yang komplit dan mahal. Harus punya peralatan bagus dan mewah. Tapi kami mau menyederhanakan pikiran bagaimana membuka usaha dengan keterbatasan peralatan. Contoh kalau di rumah hanya punya oven tangkring, tapi bagaimana caranya bisa menghasilkan.” tutup Chef Herald.
UPH Kampus Surabaya dan Cap Cendrawasih mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari generasi baru yang tidak hanya pandai membuat kue, tetapi juga menguasai seni dalam berbisnis. Dan menjadi penerus bangsa yang menyejahterakan perekonomian Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi di bidang hidangan penutup.(ac)