blitzfemale.com | SURABAYA – Membawa pulang gelar bergengsi sebagai Puteri Batik Cilik Indonesia 2023 tingkat nasional, tidak membuat Cheryl Clarenza Santoso cukup hanya bangga saja. Karena tugas yang dibebankan padanya tidak ringan. Masih banyak tugas yang harus dituntaskannya. Salah satunya memperkenalkan batik-batik nusantara kepada generasi muda.
Cheryl – panggilan akrabnya, puteri dari Robby Santoso dan Felicia Suryawijaya itu sudah sangat paham jenis, nama dan asal batik yang ada diseluruh Indonesia. Jadi tidak salah kalau gelar itu disematkan padanya. Karena disetiap kegiatanpun termasuk jalan ke mall, dia dengan bangganya menggunakan baju berbahan batik.
Kepedulian terhadap batik ternyata sudah melekat pada siswa kelas 6 Surabaya European School ini sejak kecil. Dimana dia terbiasa melihat sang nenek yang asli Semarang sering menggunakan baju batik. Hampir di setiap kesempatan, neneknya selalu menggunakan baju batik dengan berbagai corak. Sehingga membuat sulung dari 3 bersaudara itu akhirnya tertarik untuk lebih mendalami batik yang merupakan warisan dari leluhur Indonesia dan sudah diakui oleh UNESCO.
“Saya pengen teman-teman seusia saya juga cinta batik. Karena banyak anak sekarang suka bilang kalau pakai batik itu tua,” jelas Cheryl yang mempunyai cita-cita menjadi artis tersebut saat prescon di Surabaya, Sabtu (11/11/2023).
Gadis cilik yang punya hobi piano, renang, membaca dan melukis ini punya segudang prestasi. Beberapa penghargaan yang sudah dia kumpulkan antara lain 6 medali di World’s Scholars Cup Global Round in Bangkok Thailand, Putri Batik Cilik Jatim 2023 dan yang baru saja adalah Puteri Batik Cilik Indonesia 2023.
Dan yang tidak kalah keren, ternyata Cheryl sudah mempersiapkan membuat buku tentang batik. Meskipun masih dibimbing, tapi dedikasi gadis cilik yang lahir di Surabaya 12 Mei 2012 itu patut diacungi jempol.
“Saya bikin buku tentang batik supaya anak Indonesia itu bisa mengenal batik lebih deeper, nanti Desember launching di Gramedia. Isinya tentang the history of batik, sejarahnya batik, ada pembuatan batik terus ada motif-motif dan filosofi yang meaning full dari batik,” tutupnya. (ac)
