Beranda Parenting Bincang Parenting bareng Bunda Neno Warisman

Bincang Parenting bareng Bunda Neno Warisman

241
0
Foto sumber IG nenowarismanofficial

blitzfemale.com| SURABAYA – Bagaimana Bunda Neno meng-capture fenomena parenting belakangan ini?

Sosok Neno Warisman adalah salah satu ustadzah dan praktisi parenting yang dimiliki Bangsa ini. Satu prinsip yang ditekankan Bunda Neno: It Takes a Village to Raise a Child. Butuh orang sekampung untuk bisa membesarkan dan mendidik anak kita.

“Coba kita lihat. Masalah pendidikan karakter dibicarakan di mana-mana. Tapi apa yang terjadi? Hampir setiap hari kita saksikan aneka penyimpangan yang dilakukan ataupun menimpa anak-anak kita. Mari kita sama-sama bersikap rendah hati tatkala membahas fenomena anak. Coba kita amati satu demi satu. Tayangan televisi kita, mayoritas berisikan program yang sama sekali tidak mendidik, sarat dengan adegan porno maupun kekerasan. Apalagi kita berada di ranah digital yang mana anak-anak bisa mengakses internet dengan mudah. Orang tua dan guru juga sulit melakukan pengawasan,” ujar Neno.

Sementara itu, sejumlah lembaga yang peduli dengan perkembangan buah hati merilis hasil riset yang bikin hati kita miris. Tahukah Anda bahwa ternyata 90% anak-anak kita kelas 3 SD ke bawah sudah terpapar pornografi, di seluruh provinsi. Sebanyak 50% anak-anak malah sudah melakukan hubungan pasutri. Naudzubillahi min dzalik.

“Bapak dan Ibu adalah tokoh utama untuk mendidik anak. Kita juga tak boleh mengabaikan pengaruh lingkungan. Ini yang harus kita pahami dan terus jadikan panduan tatkala mendidik generasi bangsa,” lanjutnya.

Bunda Neno menggarisbawahi, ”Jangan mendidik anak dengan cara ikut-ikutan! Banyak teori parenting yang beredar di masyarakat, kita harus cermat dan pandai dalam memilah dan memilih, mana yang sesuai dengan ajaran Islam. Agama kita ini begitu sempurna memberikan panduan dan teladan dalam mendidik anak. Sebagian masyarakat malah meneladani teori parenting dari barat, padahal kita sudah punya teladan yang luar biasa. Jangan malu dan malas ambil teladan dari Rasul! Justru beliau yang wajib kita jadikan panutan!”

Lebih lanjut, Bunda Neno berpesan, ”Buat para orang tua, saya tak bosan-bosan mengatakan bahwa, berikan “nuansa spiritual”, jangan campur adukkan dengan hal-hal material. Kenapa? Karena spiritual tak akan nyambung dengan material.  Sering kan, para ibu yang memberikan iming-iming, ‘Kalau anak sholat tepat waktu, akan dikasih uang, atau sepeda atau hal-hal material lainnya.’ Apabila segala hal diukur dengan materi, maka anak-anak akan mengalami kebuntuan jiwa! Anak akan terbiasa mengukur segala hal dari materi. Sampai anak bisa mengatur alias mengendalikan orang tuanya. Ada anak teman saya yang bicara begini ke mamanya, “Tahun lalu aku puasa penuh dapat 3 juta. Tahun ini, kalau puasaku full, aku mau 4 juta.” Nah, ini kan sudah nggak bener.

Alangkah baiknya, apabila sesuatu yang positif/ prestasi dalam ranah spiritual, juga mendapatkan reward secara spiritual juga. Misalnya, sang ibu berkata, Karena kamu sholat rajin, Ibu akan mendoakan kamu secara khusus, dalam tahajud Ibu, dalam tiap ibadah yang ibu lakukan. Ini doa yang amat spesial, Nak…khusus untuk kamu anak Ibu yang gemar beribadah.

” Nuansa spiritual ini yang harus terus kita bangun, agar bisa melembutkan hati dan jiwa anak,” ungkapnya.(pit/rahma)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini