blitzfemale.com | SURABAYA – Film Perang Kota yang mulai tayang 30 April 2025 itu mengambil latar belakang zaman revolusi di tahun 1946an. Menghadirkan spot-spot bernuansa kolonial, salah satu tempat yang dipilih untuk syuting film yang disutradarai Mouly Surya ini adalah kota Surabaya. Mengambil kawasan Pabean Cantikan, Ampel dan Kota Lama karena masih banyak gedung-gedung bersejarah. Masih asli dan masih sangat kondusif untuk dijadikan lokasi syuting film yang diangkat dari novel klasik karya Mochtar Lubis berjudul ‘Jalan Tak Ada Ujung’.
“Kita syuting di Surabaya selama 10 hari, tapi kita di sini lebih dari 10 hari. Karena ada hari liburnya. Lumayan lama sih,” ujar Mouly disela kunjungannya di salah satu bioskop di Surabaya, Jumat (02/05/25) malam.
Mouly lantas menyebut adegan ketika Isa menembak tentara Gurkha. Juga pertemuan Fatimah dan Isa dalam sebuah gedung tua. Itu semua diambil di Surabaya. Salah satunya saat syuting di dekat pasar ikan Pabean dan kemudian kawasan Ampel. Selain Surabaya, syuting film Perang Kota juga dilakukan di beberapa kota lainnya yang masih memiliki jejak peninggalan kolonial Belanda. Seperti Semarang, Ambarawa dan Yogyakarta.
“Saya sudah muter-muter hampir di seluruh pulau Jawa untuk cari lokasi syuting. Salah satu alasannya adalah mencari lokasi yang real, tidak butuh terlalu banyak setting dan secara estetika masih ada peninggalan-peninggalan bersejarah,” tambah Mouly.
“Untuk mengambil lokasi syuting di kawasan Jakarta sudah tidak memungkinkan, secara logistik tidak bisa karena sudah terlalu ramai pengunjung, banyak turis. Beda hal dengan (Kota Tua) Surabaya, yang kebanyakan (gedung-gedungnya) masih ditinggali,” sambungnya.
Sedangkan menurut Chicco Jericho, dia sangat bersyukur mendapat kesempatan bermain dalam film yang bernuansa penjajahan, dimana jauh dari jamannya. Belajar bermain biola membutuhkan waktu selama hampir 3 bulan. Juga mendengarkan lagu-lagu daerah Minang. Begitu juga Ariel Tatum, banyak yang membantu sehingga dia bisa menumbuhkan karakter yang dia perankan.
SINOPSIS
Film Perang Kota menceritakan Isa (diperankan oleh Chicco Jerikho), seorang mantan pejuang yang menjadi guru sekolah sekaligus guru musik biola, yang bermasalah dengan kehidupan rumah tangganya. Isa menghadapi trauma perang yang membuatnya impotensi, sembari menjalani misi berbahaya untuk membunuh seorang jenderal Belanda demi mempertahankan semangat perjuangan.
Dia dipercayakan sebuah misi untuk menghabisi petinggi kolonial Belanda dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Isa juga harus menghadapi perubahan dinamika hubungan dengan istrinya, Fatimah (diperankan oleh Ariel Tatum). Di sisinya ada Hazil (diperankan oleh Jerome Kurnia) yang tampan dan bersemangat tinggi. Hazil adalah seorang pemuda kaya yang mendukung perjuangan Isa, tetapi diam-diam berupaya memenangkan hati Fatimah, istri Isa. (vad)








