Beranda NEWS Rangkaian Event Imersif S-26 Exceptional League : Dukung Mams Stimulasi Perkembangan Otak...

Rangkaian Event Imersif S-26 Exceptional League : Dukung Mams Stimulasi Perkembangan Otak Generasi Alpha dan Beta yang Future-Ready

174
0
Rangkaian Event Imersif S-26 Exceptional League : Dukung Mams Stimulasi Perkembangan Otak Generasi Alpha dan Beta yang Future-Ready (foto : ist)
Rangkaian Event Imersif S-26 Exceptional League : Dukung Mams Stimulasi Perkembangan Otak Generasi Alpha dan Beta yang Future-Ready (foto : ist)

blitzfemale.com | SURABAYA – Wyeth Nutrition S-26 dengan kampanye #SemuaBisaJadiHebat menegaskan keyakinan bahwa semua anak bisa jadi hebat dengan dukungan gizi dan stimulasi yang tepat. Sebagai wujud nyata, S-26 mempersembahkan “S-26 Exceptional League”, event pembelajaran imersif pertama di Indonesia dengan konsep “Futuristic City”, terdiri dari rangkaian aktivitas yang membantu proses belajar Generasi Alpha melalui beragam stimulasi untuk mengeksplorasi potensi hebat mereka sekaligus mendukung berbagai aspek perkembangan otak Si Kecil.

Setelah sukses digelar di Medan, Jakarta dan Makassar, puncak dari rangkaian event ini dihadirkan di Surabaya pada 25-27 Juli 2025 bekerja sama dengan National Hospital Surabaya. Selain beragam kegiatan yang bermanfaat bagi Si Kecil, hadir pula teknologi canggih “S-26 Exceptional Brain Visualizer” untuk membantu ibu atau Mams memonitor aktivitas pada area-area penting di otak Si Kecil secara real-time saat mengeksplorasi beragam aktivitas di “S-26 Exceptional League”.

Generasi Alpha dan Beta sebagai generasi pertama yang tumbuh sepenuhnya di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, memiliki potensi yang exceptional menjadi generasi yang purposeful dan impactful, yaitu “anak hebat” yang digerakkan oleh tujuan jelas untuk membuat perubahan dan dampak positif bagi dunia.

Vera Niki Gozali, Category Marketing Manager Wyeth Nutrition S-26 menyampaikan, “S-26 percaya perjalanan Si Kecil menjadi hebat dimulai dari dukungan hebat seorang Mam. Melalui kampanye #SemuaBisaJadiHebat, kami berkomitmen untuk terus mendampingi Mams membimbing Generasi Alpha dan Beta di Indonesia yang siap dan sukses menghadapi tantangan masa depan, terlebih karena Mams berperan penting dalam proses pembelajaran seumur hidup atau lifelong learning yang mereka jalani bersama si Kecil, yaitu dalam hal pemberian gizi dan stimulasi yang tepat.”

Untuk itu, kampanye #SemuaBisaJadiHebat menekankan pentingnya proses “Multilearn Connect” yang terdiri dari dua pilar: (1) “Multi-learning” yaitu ragam pembelajaran yang didapatkan Si Kecil melalui berbagai bentuk stimulasi yang tepat, dan (2) “Brain Connection” berupa gizi tepat yang dibutuhkan Si Kecil agar perkembangan di area-area penting otaknya bisa optimal dan saling terkoneksi dengan baik.

Elisabeth Santoso M.Psi dari Klinik Psikologi Kupompong menerangkan, “Belajar itu harus menggunakan berbagai cara atau multi-learning, yang didapat dari berbagai bentuk stimulasi. Otak Si Kecil berkembang di semua area, baik visualnya, auditorinya, hingga gerakannya, dan semuanya harus distimulasi. Lalu siapa yang menstimulasi? Pastinya orang tua yang memang paling sering menghabiskan waktu dengan Si Kecil. Connection promotes simulation, sehingga untuk stimulasi bisa maksimal, koneksi Si Kecil dengan orang tua harus terjalin dulu dengan baik. Ajak Si Kecil mengeksplorasi banyak hal, dorong mereka mencoba berbagai macam aktivitas. Namun saat melihat mereka bereksplorasi, kita belum tahu dia akan excellent di bidang apa, sehingga bukan hanya Si Kecil yang bereksplorasi, orang tua juga perlu selalu mendampingi dan memotivasi agar mereka bisa menemukan minatnya dan tumbuh menjadi generasi yang future-ready.”

Vera menanggapi, “Di sepanjang proses multi-learning tersebut, S-26 berkomitmen mendukung peran Mams dalam memberikan stimulasi yang tepat agar Si Kecil dapat memiliki berbagai karakter hebat seperti rasa ingin tahu yang tinggi, kreatif, kolaboratif, berdaya juang, dan mampu menyelesaikan masalah – menjadikan mereka sebagai generasi yang future-ready di tengah perubahan pesat masa depan.”

Komitmen ini kembali terwujud melalui “S-26 Exceptional League”, event pembelajaran imersif pertama di Indonesia dengan berbagai aktivitas seru untuk menginspirasi Generasi Alpha mengeksplorasi minat dan potensinya serta mempraktikkan multi-learning, terdiri dari Exceptional Maestro untuk melatih motorik sekaligus mengasah daya ingat; Exceptional Architect yang melatih kemampuan memecahkan masalah; Exceptional Astronaut yang mengasah sensorik sekaligus melatih fokus dan ketelitian; hingga Exceptional Zoologist yang menguji keterampilan berbahasa sekaligus mengasah kemampuan kinestetik dengan menirukan gerakan hewan.

Momen eksplorasi Si Kecil di event ini semakin istimewa dengan hadirnya “S-26 Exceptional Brain Visualizer” yang memonitor keseluruhan aspek kognitif mereka saat melakukan beragam aktivitas. Berbasis teknologi EEG (electroencephalogram) yang dikembangkan oleh tim ahli neurocognitive asal Inggris, MyndPlay, alat berbentuk headband ini berfungsi seperti smart watch yang secara real-time memvisualisasikan 5 area penting di otak Si Kecil yang teraktivasi saat bermain, yaitu: fokus, kemampuan memecahkan masalah, kreativitas, daya ingat, dan bahasa.

Amanda Kohar, salah satu pengunjung “S-26 Exceptional League” di Surabaya mengapresiasi kegiatan yang diusung S-26. “Terima kasih S-26! Event ini jadi pengalaman berharga tidak hanya bagi anak, namun untuk saya sendiri sebagai ibu. Menyaksikan bagaimana area-area penting di otaknya terstimulasi secara bersamaan saat mengenakan S-26 Exceptional Brain Visualizer, saya bisa lebih memahami area mana saja yang lebih dominan sehingga dapat mencari bentuk stimulasi yang tepat untuk mengasah potensinya kelak.”

Di tengah acara, dr. Benny Herlianto, Sp. A dari National Hospital Surabaya turut berbagi, “Mams perlu menyadari bahwa saat Si Kecil melakukan multi-learning dan mempelajari hal-hal baru, akan terjadi synaptogenesis yaitu pembentukan sinapsis baru di antara sel-sel saraf di otak yang memungkinkan satu sama lainnya saling berkomunikasi. Agar synaptogenesis dapat berjalan lancar, diperlukan proses mielinasi, di mana sel-sel saraf di otak dilapisi oleh lapisan lemak (mielin) yang memungkinkan sel saraf bergerak lancar sehingga mempercepat transmisi antar saraf dan meningkatkan koneksi antar bagian otak. Untuk menunjang mielinasi, Mams perlu memberikan gizi yang tepat, yaitu kombinasi formulasi gizi yang TEPAT dan telah teruji klinis, dengan kadar atau jumlah yang TEPAT, serta diberikan pada waktu yang TEPAT sesuai tahapan usia Si Kecil.”

Sebagai bentuk dukungan, Wyeth Nutrition S-26 menghadirkan rangkaian produk yang dikembangkan oleh Wyeth Nutrition Neurocognition Expert dengan research center yang berpusat di Swiss. Salah satunya adalah dengan Most Advanced Formulation dari S-26 Procal GOLD Multilearn Connect, terdiri dari kandungan gizi yang teruji klinis seperti Spingomielin, Fosfolipid, Alfa-laktalbumin, AA, DHA, Omega 3 & 6, serta 15 vitamin dan 9 mineral penting lainnya untuk menunjang perkembangan otak dan kemampuan belajar optimal “anak hebat”. Selain itu, ada pula pilihan produk S-26 lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan Si Kecil, yaitu S-26 Procal ULTIMA, S-26 Procal GOLD pHPRO, dan S-26 Procal Nutrissentials.

“Semoga event ini bisa memberikan pengalaman imersif baru untuk Si Kecil maupun para Mams dan Paps, serta memberikan inspirasi untuk mendorong proses belajar Si Kecil kedepannya. Dengan memadukan stimulasi yang tepat dan dukungan gizi terbaik, S-26 siap membersamai perjalanan Mams hebat dalam menumbuhkan generasi exceptional yang mampu membawa dampak nyata bagi masa depan,” tutup Vera. (acs)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini